Gerakan-Gerakan Dan Organisasi-Organisasi Sosial Politik Di Amerika Hari Ini - Bagian 1 - Planned Parenthood (Keluarga Berencana)
Ada kecenderungan atas apa yang dimulai di Amerika akan menyebar ke seluruh dunia seperti kebakaran liar. Hal tersebut disebabkan Amerika adalah pelopor bagi banyak hal. Sehingga dalam segala sesuatunya Amerika menjadi “trend-setter” (pelopor tren) bagi negara lain, seperti halnya gaya hidup, technology, usaha wara-laba, sosial media, film, musik, dan masih banyak lagi hal lainnya.
Walau demikian ada beberapa hal yang seharusnya menjadi acuan saat menimbang untuk ‘menelan’ segala sesuatunya. Tidak semua yang datang dari Amerika baik, tidak semua yang tidak baik berasal dari Amerika, dan tidak juga yang baik atau yang tidak baik berasal dari luar Amerika. Pemahaman ini memberikan pemikiran bahwa perlu adanya kekritisan berpikir dan menindak-lanjuti apapun yang datang dari Amerika atau negara lainnya.
Melalui artikel kali ini, topik pemikiran adalah Planned Parenthood. Mungkin bisa disalah-artikan dengan program keluarga berencana yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia beberapa puluh tahun lalu. Planned Parenthood sudah merambah ke negara-negara di luar Amerika, bahkan di Indonesia beberapa perwakilannya sudah menarik banyak simpati dan dukungan beberapa pihak. Singapura pun sudah dimasuki oleh aktifis-aktifis Planned Parenthood melalui beberapa advokasinya dari Indonesia. Sebelum menilai organisasi, coba ditelusuri lebih dalam lagi daripada sekedar membaca nama yang terpampang sebagai identitas satu organisasi/usaha. Apa sesungguhnya Planned Parenthood? Apa visi yang melahirkan badan ini dan agenda apa yang dikerjakannya?
Mungkin indah terdengarnya, nama Planned Parenthood itu karena membawa kata parenthood (kedudukan sebagai orang tua). Secara gamblangnya jika menterjemahkan nama Planned Parenthood maka pengertiannya adalah “perencanaan untuk menjadi orang tua”. Tapi apakah benar nama yang dipakai itu selaras dengan visi, agenda dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh organisasi ini?
Sejarah
Planned Parenthood didirikan oleh Margaret Sanger (1879-1966) yang memiliki pandangan rasis yang sangat radikal. Sanger sangat membenci orang hitam dan hal itu tidak ditutup-tutupi olehnya. Di tahun 1939, dia mengatakan melalui Proyek Orang Negro yang didukung oleh Federasi Pengendalian Kelahiran Amerika, “Kami tidak ingin orang tahu bahwa kami hendak membasmi populasi orang hitam dan pemimpin agama adalah orang yang bisa mengendalikan keadaan bila sampai terjadi pergolakan dari anggota-anggota mereka yang pemberontak.1” Sanger menggunakan pemimpin-pemimpin agama dari komunitas orang hitam yang bisa dihasut dan disuap untuk menenangkan para pengikutnya yang mungkin bisa mempersulit pelaksanaan rencananya.2
Pada tahun 1916, sebelum keberadaannya dikenal banyak orang dia mendirikan klinik pengendalian kelahiran pertama di Amerika bersama dengan saudara perempuannya, Ethel Byrne dan seorang temannya, Fania Mindell yang merupakan aktifis feminis dan pelakon panggung. Klinik tersebut kemudian ditutup polisi hanya dalam waktu 9 hari sejak dibukanya klinik tersebut. Tapi Sanger tidak begitu mudah menyerah, dia terus berusaha untuk menjalankan rencananya dalam mengurangi dan kalau bisa membasmi keberadaan orang hitam di Amerika.
Ideologi Margaret Sanger yang berakar kepada supremasi orang kulit putih dan elitisme mendapat dukungan kelompok-kelompok orang kulit putih yang berpaham sama, yang pada akhirnya juga mendapat dukungan dari partai politik Demokrat di Amerika hingga hari ini. Hillary Clinton mantan First Lady, yang sempat menduduki posisi Secretary of State dan beberapa kali mencoba mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat merupakan pengagum Margaret Sanger. Di dalam satu pernyataan terbukanya saat acara Penghargaan Margaret Sanger, Hillary mengatakan bahwa kekagumannya yang besar atas keberaniannya, ketekunannya, dan visinya3.
Untuk bisa menyelami pandangan radikal dari Margaret Sanger yang bukan hanya terbatas terhadap orang hitam tapi juga terhadap orang Yahudi, orang Latin, dan etnis lainnya bisa dibaca disini. Sanger menilai orang hitam dan etnis lainnya sebagai rumput liar, kotoran manusia, dan beban masyarakat, sehingga perlu untuk dibasmi. Ya, Sanger menggunakan kata-kata keras seperti exterminated (dibasmi) atau eradicated (dimusnahkan).
Peristiwa
Kasus Roe v Wade di tahun 1973 menjadi momentum kemenangan Planned Parenthood sebagai advokasi aborsi di Amerika saat Kehakiman Tertinggi di Amerika menyerahkan kemenangan kepada hak aborsi. Jane Roe menuntut pengacara distrik Texas, Henry Wade yang mempertahankan hukum melarang praktek aborsi bila tidak dilandasi oleh alasan ancaman kesehatan. Jane Roe menuntut bahwa hak azasinya sebagai wanita dilanggar. Kasus Roe v Wade menjadi kejatuhan penghargaan manusia atas azas kehidupan disamarkan oleh hak azasi kaum wanita yang palsu. Karena hak azasi manusia tidak memberikan hak untuk membunuh manusia yang lain.
Menjelang akhir hayatnya Jane Roe yang nama aslinya adalah Norma McCorvey menyesal atas tindakannya yang mengakibatkan kehancuran moral yang sangat besar di sepanjang sejarah modern. Semenjak kemenangan hak aborsi melalui kasus Roe v Wade, 62,502,904 bayi dibunuh. Suatu angka yang melebihi jumlah korban jiwa dalam Perang Dunia Pertama4 dan hampir menyamai jumlah korban jiwa di Perang Dunia Kedua5.
Bisa kita bayangkan betapa mengerikannya, keputusan yang mengakibatkan hidup dari 60 juta lebih jiwa menemui kematian ditentukan oleh 9 orang di Kehakiman Tertinggi Amerika berdasarkan keinginan satu orang wanita yang tidak menginginkan kehamilannya. Sering kita berpikir apalah arti seseorang di dalam masyarakat dunia yang berpopulasi miliaran. Peristiwa ini meruntuhkan pemikiran tersebut.
Hingga hari ini, Planned Parenthood masih menerima kucuran dana ratusan juta dolar dari pemerintah Amerika yang diperoleh dari penghasilan pajak. Bahkan mendapat tambahan lagi di tahun 2020 dari pemerintah AS. Menurut beberapa informasi, Planned Parenthood telah menerima pendanaan hingga $1.6 miliar dari uang pajak masyarakat. Masyarakat tidak pernah merestui penggunaan uang pajak yang disalurkan oleh sekelompok politisi di Gedung Putih seolah uang itu uang mereka yang keluar dari kantong mereka sendiri.
Planned Parenthood mendapatkan dukungan dari kelompok politisi yang kebanyakan berasal dari partai Demokrat, selebritis, tokoh-tokoh masyarakat dan pihak-pihak di kepemerintahan Amerika. Keberadaannya dilindungi hukum bahkan badan hukum yang dijalankan oleh hakim korup yang bersimpati dengan organisasi tersebut menekan dan mengancam siapa saja yang mencoba berurusan dengan Planned Parenthood. Hukum tidak selalu menjadi standar kebenaran, dalam sejarah manusia berulang kali terbukti hukum malah bertentangan dengan kebenaran.
Pemikiran
Betapa besar kerusakan moral yang terjadi. Saat kegiatan-kegiatan yang baik dan berbudi tidak mendapatkan perhatian apalagi pendanaan seperti itu, kegiatan untuk mengakhiri hidup seorang bayi yang tidak berdosa mendapat dukungan politik dan pendanaan yang luar biasa. Kenapa ini semua bisa terjadi? Beberapa jawaban di bawah ini mungkin bisa membuka pikiran banyak orang yang mungkin mendukung kegiatan Planned Parenthood dimana-mana termasuk di Indonesia.
Salah satu taktik yang dipakai Planned Parenthood dan para pendukungnya adalah meminimalisasi dan jika memungkinkan dehumanisasi6 dengan menganggap janin itu bukan manusia melainkan segumpal daging yang sering diibaratkan sama halnya dengan tumor. Dengan cara demikian diputuskannya hubungan batin dan emosi dari seorang wanita atas naluri keibuannya terhadap bayi di dalam kandungannya.
Taktik ini hanya bisa efektif bila wanita tidak diberikan suatu gambaran yang jelas bahwa janin itu adalah juga manusia yang sedang bertumbuh di dalam rahim seorang wanita. Karenanya foto-foto bayi yang diaborsi beserta bagian-bagian tubuhnya yang terpotong-potong sangat ditentang oleh Planned Parenthood dan para pendukungnya. Melalui foto-foto itu jelas dipaparkan kekejian praktek aborsi dan tidak bisa disangkal bahwa yang dikeluarkan dari rahim itu adalah seorang manusia bukan segumpal daging. Untuk menutupi gambaran itu, praktek aborsi yang populer adalah melalui penyedotan atau suction karena melalui proses ini bayi disedot dengan mesin yang memiliki daya sedot yang besar, membuat bayi tersedot keluar hancur.
Para wanita yang melalui praktek aborsi pun tidak diperbolehkan melihat hasil pasca-aborsi. Jasad dari bayi-bayi itu dihancurkan lalu dibuang melalui saluran limbah organik. Seorang yang meninggal mendapat penguburan sedangkan bayi-bayi ini diperlakukan seperti kotoran manusia. Suatu tindakan barbar dilanjutkan tindakan barbar lainnya.
Kebanyakan para pendukung hak aborsi ini tidak pernah melihat bagaimana proses aborsi itu sesungguhnya dilakukan, sehingga mereka tidak menyadari tindakan kekejian yang sangat diluar batas kemanusiaan terjadi atas bayi-bayi yang tidak berdaya7. Foto-foto pasca-aborsi tidak ditampilkan melalui artikel ini untuk menghindari tuduhan shock therapy yang sebenarnya mungkin perlu untuk menyadarkan masyarakat umum terhadap tindakan biadab aborsi.
Taktik yang lain yang dipakai oleh Planned Parenthood dan para pendukungnya adalah dengan menghasut para wanita. Mereka mengatakan bahwa masa depan sang wanita jangan sampai dibatasi oleh kehamilan yang tidak diinginkan. Mereka menakut-nakuti bahwa dengan memelihara kehamilan dan membesarkan sang anak akan merampas mimpi dan masa depan wanita tersebut.
Taktik lain lagi yang digunakan dengan menggunakan rasa empati palsu. Mereka menghasut banyak wanita yang hidup dalam tantangan ekonomi bahwa kasihan bila sang anak harus hidup dalam keadaan papa dan menderita. Seorang anak berhak untuk bisa menikmati kehidupan yang baik, menurut mereka. Suatu kepalsuan yang sering menyesatkan banyak orang sehingga tidak terpikirkan, bagaimana membuat seorang anak tidak melewati kesusahan hidup dengan mengakhiri hidupnya sebelum dimulai?
Untuk menyamarkan niat sesungguhnya dan menghindari konotasi negatif maka Planned Parenthood beserta para pendukungnya menggunakan istilah pro-choice (pro-memilih) bukan pro-abortion (pro-aborsi). Istilah yang menyesatkan, choice (pilihan) apa yang dimiliki sang bayi saat sang ibu membunuhnya? Istilah lain yang sering dikumandangkan adalah women’s right (hak para wanita) juga menyesatkan karena sang bayi memiliki 50% kemungkinan juga seorang wanita. Dimana haknya untuk hidup?
Argumen-argumen yang beredar yang dilakukan oleh pendukung hak aborsi untuk membenarkan tindakan tersebut tiap kali menunjukkan fallacy8 kalau bukan ketololan berargumentasi. Bagaimana hak seorang wanita membolehkannya membunuh manusia lain hanya karena wanita tersebut memiliki suara dan kuasa, sedangkan bayi di dalam kandungannya tidak memiliki pembelaan atas vonis mati yang dijatuhkan oleh ibunya sendiri? Apakah satu kesalahan bisa menjadi benar dengan melakukan kesalahan kedua?
Suatu argumen hak untuk aborsi diletakkan atas kasus perkosaan atau hubungan seks antar anggota keluarga sedarah (incest). Kasus kehamilan akibat perkosaan yang berakhir kepada aborsi hanya 0.3%, sementara aborsi yang kebanyakan dilakukan didasarkan oleh faktor kenyamanan dan kemudahan akses mencapai 99.7%9. Kasus pemerkosaan tidak disangkal meninggal luka yang mendalam dan traumatis, tetapi membunuh sang bayi karena “mengingatkan” sang wanita atas peristiwa yang mengerikan itu tidak membuat sang wanita bisa lari dari kenyataan pahit itu. Di samping sang bayi itu walau dibuahi oleh si pelaku perkosaan, sel telur yang dibuahi itu adalah milik sang wanita korban. Jadi bayi itu adalah bagian dari diri sang wanita itu juga.
Coba direnungkan tanpa dikuasai oleh luapan emosi atas kasus-kasus perkosaan yang mengakibatkan kehamilan dan para wanita yang menjadi korban menguatkan diri untuk tidak membunuh bayi yang tidak berdosa. Kesaksian-kesaksian dari para wanita yang menjadi korban perkosaan yang menjaga kehamilan dan kemudian melahirkan sang bayi hampir tidak pernah terdengar dan diberitakan. Kesaksian-kesaksian dari sang bayi yang bertumbuh dan mensyukuri bahwa ibu mereka tidak membunuh mereka karena mereka diperanakkan dari tindakan perkosaan. Dan tidak sedikit dari mereka menjadi orang-orang sukses10.
Saat membaca referensi di catatan kaki atas mereka yang dilahirkan melalui kasus perkosaan, tentu saja ada mereka yang berkeras hati dengan mengajukan juga cerita-cerita oposisi tentang anak-anak yang dilahirkan melalui tindakan perkosaan yang menjadi rusak dan sebagainya. Yang menjadi renungan adalah hak seorang anak untuk memiliki kesempatan hidup tidak benar ditentukan oleh orang lain yang berprasangka kalau kehidupan anak tersebut akan hancur di kemudian hari. Bila potensi seorang anak dijadikan semacam bahan pertaruhan, antara sang anak bisa sukses atau hancur, siapakah kita yang boleh menjadi algojo untuk mengakhiri hidup seorang bayi yang tidak mampu mempertahankan diri?
Yang lain lagi atas kasus bayi yang kemungkinan lahir dengan keterbelakangan mental. Ini juga menjadi suatu kebingungan bagi banyak orang dalam menentukan hidup seorang bayi. Acap kali diagnosa seorang dokter bisa salah, untuk membuat sang ibu mengakhiri hidup bayi yang dikandungnya. Dan bisa juga terjadi kesalahan bukan dari satu dokter tetapi beberapa dokter atas kandungan seorang wanita. Jiwa seorang bayi yang tidak bersalah melayang. Bila terjadi kekeliruan ini tidak ada yang bisa mengetahuinya, baik sang dokter maupun sang ibu itu sendiri.
Terlepas bayi yang dikandung ada kemungkinan cacat mental, hidupnya bukan kita sebagai manusia berhak mengakhiri dengan alasan apapun termasuk alasan “kemanusiaan”. Karena alasan “kemanusiaan” yang dipakai itu justru sebenarnya tidak berperi-kemanusiaan. Ada banyak contoh (99%) dari bayi-bayi yang akhirnya ternyata memang mengalami cacat mental (down syndrome) saat dilahirkan tetap bisa menjalankan hidup mereka dengan rasa syukur dan bahagia11.
Kembali kepada topik organisasi Planned Parenthood. Organisasi ini bukan hanya mengeruk keuntungan finansial melalui praktek aborsi - perolehan pendanaan pemerintah dan uang yang dibayarkan oleh pasien - tetapi juga praktek liar dengan menjual bagian-bagian tubuh dari jasad bayi-bayi itu untuk berbagai kepentingan di dunia penelitian dan medis. Project Veritas dan David Daleiden, seorang penyelidik yang menyamar telah membongkar kejahatan ini melalui investigasi, wawancara terselubung dan whistleblowers12.
Penutup
Banyak cara bagi seorang wanita menghindari kehamilan. Bilamana menjaga kesucian hidup tidak bisa dijalankan selagi menjalani gaya hidup seksual yang bebas; bilamana pilihan kondom atau birth control (pil kontrasepsi) bukan pilihan ideal, IUD bisa dilakukan atau metode serupa lainnya. Planned Parenthood berkali-kali terbukti berbohong. Menurut pengakuannya, praktek Planned Parenthood adalah membantu para wanita untuk tetap sehat dan kandungannya terjaga sehat, pada kenyataannya praktek utamanya adalah pembunuhan bayi-bayi. Abby Johnson, seorang mantan direktur cabang Planned Parenthood melalui kisah hidup yang dituangkan ke dalam film Unplanned menceritakan praktek terselubung Planned Parenthood.
Menetap di Amerika di negara yang memperjuangkan hak-hak binatang melalui organisasi-organisasi perlindungan hak-hak binatang, menyaksikan apa yang terjadi di Amerika dimana janin ternak atau binatang peliharaan begitu dihargai tetapi hak hidup dan nyawa bayi-bayi yang tidak berdosa diinjak-injak. Planned Parenthood menjadi lambang akhlak paling rendah dalam kehidupan manusia yang mengaku beradab.
Baca referensi ini untuk mengerti argumen-argumen mengenai aborsi.
"We do not want word to go out that we want to exterminate the Negro population andthe minister is the man who can straighten out the idea if it ever occurs to any of their more rebellious members." di dalam tulisan Linda Gordon, <Woman's Body, Woman's Right> (New York: Grossman, 1974, 1976) 332-333. Gordon is a feminist and a strong abortion supporter.
https://web.archive.org/web/20080513144730/http://gateway.org/content/pdf/quotes.pdf
https://www.physiciansforlife.org/facts-about-margaret-sanger-founder-of-planned-parenthood/
“It was a great privilege when I was told that I would receive this award. I admire Margaret Sanger enormously. Her courage, her tenacity, her vision … ~ Hillary Clinton
https://www.census.gov/history/pdf/reperes112018.pdf
https://www.archives.gov/research/military/ww2/navy-casualties
https://www.archives.gov/files/research/military/ww2/casualty-lists.pdf
Menurunkan nilai seseorang ke tingkat yang paling rendah, seringkali lebih rendah dari binatang.
https://ses.edu/five-reasons-abortion-is-murder-the-killing-of-an-innocent-human-being/
Kekeliruan argumen.
http://www.johnstonsarchive.net/policy/abortion/abreasons.html
http://www.theradiancefoundation.org/ryan/
http://www.smh.com.au/news/sport/the-sins-of-my-unknown-fatherlayne-beachleys-quest-for-the-truth/2008/09/26/1222217523690.html
http://www.smh.com.au/news/sport/the-sins-of-my-unknown-fatherlayne-beachleys-quest-for-the-truth/2008/09/26/1222217523690.html
https://www.lifesitenews.com/news/former-fox-news-anchors-mother-considered-abortion-after-being-raped
http://www.telegraph.co.uk/news/obituaries/3965054/Eartha-Kitt.html
http://triblive.com/aande/somanyquestions/5306844-74/miss-positive-family#ixzz2ugWeGiXV
http://www.reuters.com/article/2007/11/20/us-jolie-adoption-idUSL1926134020071120
https://www.lifesitenews.com/opinion/99-of-people-with-down-syndrome-say-they-are-happy-so-why-are-most-downs-ba/
Individu yang bekerja di dalam suatu badan dan membocorkan tindakan malpraktek badan tersebut.