Ada dikotomi yang meluas dan membingungkan antara retorika dari Presiden Obama—janji akan sumpah kemurnian etika dan kejujuran moral—dan perilaku yang sebenarnya sebagai seorang presiden—yang ditandai dengan kronisme dan korupsi yang mencolok.
Memang, dikotomi ini hanya masuk akal dalam konteks pengetahuan Obama, dan minatnya pada, teori-teori dari pengorganisasi komunitas radikal bernama Saul Alinsky.
Lahir di Chicago dari orang tua imigran Rusia di Chicago pada tahun 1909, Alinsky belajar ilmu sosial di University of Chicago sebelum putus sekolah pascasarjana.
Tertarik dengan berbagai isu dari sayap kiri, Alinsky mulai mengorganisir gerakan buruh sebelum pindah ke mengorganisir komunitas di daerah kumuh di Chicago.
Seperti yang diringkas oleh Washington Post, Alinsky, “… menyimpulkan bahwa politik elektoral menawarkan sedikit solusi bagi kaum miskin yang terdampar di daerah kumuh kelas pekerja. Pendekatannya terhadap keadilan sosial mengandalkan dari gerakan yang menimbulkan konflik untuk memobilisasi orang-orang yang tergusur.”
Alinsky mensintesis teorinya tentang agitasi1 politik dalam bukunya yang terkenal pada tahun 1971, “Rules for Radicals: A Pragmatic Primer for Realistic Radicals”, dianggap sebagai teks mula-mula untuk pengorganisasian komunitas modern dan teori klasik agitasi-propaganda dari kelompok radikal sayap kiri.
Obama menerima kursus komprehensif di Saul Alinsky selama bertahun-tahun sebagai pengorganisir komunitas di Chicago, sebuah pengalaman yang Obama sebut sebagai “pendidikan terbaik yang pernah dia terima.”
Beberapa tahun kemudian pada tahun 2007, Ryan Lizza dari The New Republic mewawancarai senator Obama dan menemukan dia masih “di rumah berbicara memakai istilah dari Alinsky tentang ‘agitasi,’” dan sangat suka mengingat pengalamannya mengorganisir lokakarya di mana dia telah mempelajari konsep-konsep dari Alinsky seperti people’s power (kekuatan rakyat).”
Dalam tahun-tahun itu, Obama dididik langsung oleh murid-murid Alinsky sendiri, termasuk Mike Kruglik, yang mengingat Obama sebagai “murid terbaik yang pernah dia miliki,” seorang “ahli mengagitasi yang alami ... tidak dapat disangkal.”
Kruglik pasti tahu benar karena ia belajar di Industrial Areas Foundation (IAF), sekolah pengorganisasian masyarakat yang didirikan oleh Alinsky. Obama menyelesaikan kursus pelatihan nasional yang diajarkan oleh IAF di Los Angeles.
Dia kemudian mengajar konsep dan metode Alinsky di lokakarya dan seminar pengorganisasian komunitas di bagian Selatan kota Chicago.
Obama juga bertugas di dewan di Chicago, termasuk Woods Fund dan Joyce Foundation, yang memberikan hibah kepada kelompok-kelompok yang mengkhususkan diri dalam agitasi gaya Alinsky.
Salah satu metode agitasi politik yang dipromosikan Alinsky, sebuah resep untuk "bagaimana si Yang Tidak Memiliki dapat mengambil alih kekuasaan dari Yang Bermilik," diringkas dalam Aturan # 13 yang terkenal: “Pick the target, freeze it, personalize it, and polarize it.”2
Itulah yang tepatnya dilakukan oleh Obama sebagai presiden sekarang kepada “orang-orang kaya,” membuat mereka menjadi sasaran dan kambing hitam untuk semua masalah-masalah kita, seperti dalam pidato State of the Union 2012-nya:
“[Seperempat] dari semua jutawan membayar tarif pajak yang lebih rendah daripada jutaan rumah tangga kelas menengah. Saat ini, Warren Buffett membayar tarif pajak yang lebih rendah daripada sekretarisnya.”
“Apakah kita ingin mempertahankan pemotongan pajak ini untuk orang-orang Amerika terkaya? Ataukah kita ingin mempertahankan investasi kita dalam hal-hal lainnya — seperti pendidikan dan penelitian medis; militer yang kuat dan merawat veteran kita?”
Mengkambinghitamkan orang-orang kaya mencapai hasil yang diinginkan, mendorong gerakan Occupy Wall Street yang anti-kapitalis dan semakin ganas dan fanatik, yang jelas sekali akan didukung oleh Alinsky seandainya dia masih hidup sampai hari ini.
Seperti yang pernah dikeluhkan oleh seorang mantan pendukung Obama, Mort Zuckerman “.. pintu ke [gerakan Occupy Wall Street] dibuka oleh pemerintahan Obama, mengejar ‘jutawan dan miliarder.’… Untuk mengobarkan api kemarahan populis itu, saya pikir sangat memecah belah dan sangat berbahaya bagi negara ini.”
Tepat sekali. Tetapi cara permainan Alinsky adalah divide et impera, memecah dan menaklukkan, mencemooh satu kelompok untuk menarik kekuatan bagi yang lain. Beberapa dekade yang lalu, Alinsky mengatakan kepada seorang pewawancara, “Sekarang terserah kita untuk masuk dan menggosok luka-luka dari ketidakpuasan sosial, membangkitkan mereka untuk perubahan sosial yang radikal.”
Obama yang mulanya adalah seorang murid telah menjadi Obama seorang guru besar dalam hal ini.
Diterjemahkan secara bebas dari Study Saul Alinsky to Understand Barack Obama, Matt Patterson, 29 Maret 2022.
Agitasi: hasutan kepada orang banyak untuk mengadakan huru-hara, pemberontakan, dan sebagainya, biasanya dilakukan oleh tokoh atau aktivis partai politik, ormas, dan sebagainya.
“Pilih target, bekukan, sesuaikan, dan polarisasikan.”