Universitas Johns Hopkins Memberikan Konfirmasi Bahwa Anda Dapat Divaksinasi Melalui Tes Swab PCR Tanpa Menyadarinya
Jurnalis John O'Sullivan memperingatkan bahwa kampanye pengujian PCR besar-besaran bisa menjadi program vaksinasi WHO yang disamarkan. Dia mengacu pada teknologi baru yang dikembangkan di Universitas Johns Hopkins yang mengembangkan perangkat mikro kecil berbentuk bintang yang disebut 'Theragrippers' yang menempel pada mukosa usus dan dapat menyalurkan obat ke dalam tubuh. Perangkat terbuat dari logam dan film tipis yang berubah bentuk dan berukuran sekecil partikel debu. Menurut Universitas Johns Hopkins, Theragrippers diberikan melalui pengulasan kapas, mirip dengan tes PCR. Pada Oktober 2020, tim peneliti Universitas Johns Hopkins menerbitkan hasil positif dari penelitian terhadap hewan yang mengonfirmasi bahwa teknologi baru ini bekerja dengan sempurna.
Pada Januari 2019, WHO menetapkan meningkatnya jumlah kritikus vaksinasi sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terbesar terhadap kesehatan global, dan sejak kegagalan vaksinasi [massal] Corona yang belum pernah terjadi sebelumnya, jumlah mereka yang menolak vaksinasi menjadi berlipat ganda.
Sementara itu, perlawanan sedang terbentuk bahkan di dalam lembaga medis ortodoks. Tetapi para dalang dari WHO terus bersikeras pada tingkat cakupan vaksinasi yang tidak realistis mengharapkan setidaknya mencapai 70 persen [dari jumlah penduduk].
Dalam artikel ini, Jan Walter menjelaskan, melalui kutipan sumber yang ekstensif, ada teknik-teknik mana yang mungkin untuk tetap melangsungkan vaksinasi populasi [dunia], saat masyarakat menjadi semakin kritis terhadap vaksinasi. Ini terus didorong melalui tekanan terus-menerus untuk "vaksinasi" massal terhadap penyakit yang tidak mematikan bagi 99,8% orang, dengan jenis "vaksin" baru yang sebenarnya adalah terapi gen melalui mRNA. Seperti halnya dengan fiksi ilmiah dan hal ini mengerikan, tetapi metode dan tekniknya sekarang tersedia. Pertanyaannya adalah seberapa jauh kita mau membiarkannya?
Vaksinasi semakin diamati dan [merupakan] alternatif yang mengerikan
Pada Januari 2019, WHO [1] mendefinisikan meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak setuju vaksinasi sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terbesar bagi kesehatan global, dan sejak kegagalan vaksinasi korona yang belum pernah terjadi sebelumnya [2], jumlah mereka yang menolak vaksin melonjak berlipat ganda. Sementara itu, penolakan muncul bahkan dalam komunitas medis konvensional. Tetapi para dalang di WHO terus bersikeras untuk tingkat vaksinasi yang tidak realistis setidaknya bisa mencapai 70 persen [dari jumlah penduduk].
Sekarang beberapa ahli dan mantan jurnalis arus utama seperti John O'Sullivan memperingatkan bahwa kampanye pengujian PCR besar-besaran bisa menjadi program vaksinasi WHO yang disamarkan. (lihat Principia Scientific) [3] O'Sullivan mengacu pada teknologi baru yang dikembangkan di Universitas Johns Hopkins yang seharusnya memungkinkan untuk melakukan vaksinasi rahasia [disamarkan] melalui tes PCR. (Lihat Universitas Johns Hopkins) [4]
Terinspirasi oleh cacing parasit yang membenamkan gigi tajamnya ke dalam usus orang sakit, peneliti Johns Hopkins telah mengembangkan perangkat mikro kecil berbentuk bintang yang menempel pada mukosa usus dan dapat menyalurkan obat ke dalam tubuh.
Perangkat kecil ini, yang dikenal sebagai "Theragrippers", terbuat dari logam dan lapisan tipis yang berubah bentuk. Mereka ditutupi dengan lilin minyak tanah yang peka terhadap panas dan masing-masing tidak lebih besar dari partikel debu.
Ketika lapisan minyak tanah pada Theragripper tersebut mencapai suhu tubuh, perangkat menutup secara otomatis dan menjepit ke dinding usus besar. Karena tindakan penyegelan, perangkat kecil berujung enam menggali ke dalam mukosa dan menempel pada usus besar, di mana mereka ditahan dan secara bertahap melepaskan muatan obatnya ke tubuh. Pada akhirnya, Theragripper kehilangan cengkeramannya pada jaringan lalu dikeluarkan lewat usus besar melalui fungsi otot gastrointestinal (pencernaan) yang normal.
Catatan: Menurut Universitas Johns Hopkins, Theragrippers1 sebenarnya diberikan melalui pengulasan kapas. (lihat Gambar 2)
Sumber: https://needtoknow.news/2022/02/johns-hopkins-u-confirms-you-can-be-vaccinated-with-a-pcr-swab-test-without-knowing/
Diterjemahkan secara bebas dari Johns Hopkins U Confirms You Can Be Vaccinated with a PCR Swab Test Without Knowing, artikel Tom Cox 16 Februari 2022.
https://hub.jhu.edu/2020/11/25/theragripper-gi-tract-medicine-delivery/