TERBARU: Presiden Trump Mengatakan FBI Menyita Tiga Paspornya Waktu Penggerebekan Di Mar-a-Lago
Presiden Trump pada hari Senin mengatakan FBI menyita tiga paspornya dalam penggerebekan kediamannya di Mar-a-Lago.
"Wow! Dalam penggerebekan oleh FBI Mar-a-Lago, mereka mencuri tiga Paspor saya (satu kedaluwarsa), bersama dengan yang lainnya. Ini adalah serangan terhadap lawan politik pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya di Negara kita. Dunia ketiga!" Trump mengatakan di halaman Truth Social-nya pada hari Senin.
Lebih dari 3 lusin agen FBI turun ke kediaman Trump di Florida pada hari Senin dan menggeledah kompleks itu selama beberapa jam.
FBI tidak akan mengizinkan pengacara Trump berada di dekat area yang digeledah.
“Semua orang diminta untuk meninggalkan tempat itu, mereka ingin dibiarkan sendiri, tanpa ada saksi untuk melihat apa yang mereka lakukan, ambil, atau, semoga tidak, “menanam.” Mengapa mereka SANGAT bersikeras agar tidak ada yang mengawasi mereka, semua orang keluar? ” Trump menulis di Truth Social pada hari Rabu.
The Washington Post pada hari Kamis menerbitkan ‘bocoran’ dari apa yang disebut pejabat pemerintah yang mengklaim FBI menggeledah kediaman Trump di Florida untuk catatan rahasia terkait dengan senjata nuklir.
Serangan FBI begitu mendesak sehingga pemerintah AS menunggu lebih dari satu setengah tahun setelah Trump meninggalkan kantor untuk mencari catatan terkait ‘senjata nuklir.’
Selanjutnya, menurut surat perintah penggeledahan yang diperoleh Breitbart News, Hakim Magistrate AS Bruce Reinhart menandatangani surat perintah penggeledahan pada 5 Agustus 2022 tetapi FBI tidak melakukan penggerebekan hingga 8 Agustus.
Jika ini adalah masalah yang sangat mendesak (bukan) lalu mengapa FBI menunggu beberapa hari sampai mereka tiba di rumah Trump?
Agen federal dilaporkan menyita 15 kotak dokumen dari loker penyimpanan Trump.
Menurut reporter investigasi Paul Sperry, operasi Hillary Clinton di Departemen Kehakiman telah menargetkan Trump sebagai tindakan balas dendam.
Sperry juga mengungkapkan FBI mungkin memiliki kepentingan pribadi dan mencari dokumen rahasia terkait Spygate.
Menurut Paul Sperry, agen federal yang terlibat dalam serangan Mar-a-Lago sedang diselidiki oleh Penasihat Khusus John Durham.
Paspor Trump bukan ‘dokumen rahasia’ jadi mengapa FBI harus menyitanya?
Diterjemahkan secara bebas dari BREAKING: President Trump Says FBI Seized His Three Passports in Mar-a-Lago Raid, Cristina Laila, 15 Agustus 2022.